Dua bulan bergumul dengan sakit, Ketua Ikatan Nyong dan Noni Sulut, Leidy
Takapaha Rabu (24/07) sekitar pukul 13.55 WITA menghembuskan nafas
terakhir di RS Advent Manado. Kabar duka tersebut disampaikan langsung suami Leidy, Zenri Rambing
kepada METRO. “Maitua (Leidy Takapaha, red) baru meninggal,”ujar Zenri
yang telah 6 tahun mendampingi Takapaha.
Sementara itu berbagai ucapan belasungkawa langsung disampaikan sejumlah
selebriti Sulawesi Utara melalui status mereka di blackberry messenger. Tak ketinggalan juga Wakil Gubernur Djouhari Kansil beserta, Asisten I,
Edwin Silangen, Kadis Pariwisata Sulut Suprianda Ruru, dan Kepala BPAD,
Maxi Gagola sempat melayat jenazah di RS Advent. Saat in jenasah disemayamkan di perumahan Tenda Mas Kairagi II Politeknik dan akan dikebumikan Sabtu (27/07).
Informasi yang diperoleh dari mertua Almarhum, saat mendampingi di rumah sakit, Almarhum sebelum menghembuskan napas terakhir sempat terdengar memanggil-manggil ayahnya. Selain itu juga menyebut anaknya yang sudah mendahuluinya di alam baka. “duluan..jo..nanti mama baku iko.” Almarhum juga sebelum menghembuskan napas terakhir sempat menyebut beberapa nama dan kerabatnya yang ingin ia bantu.
Sementara itu Wakil Gubernur Sulut DR Djauhari Kansil yang dimintai tanggapan saat melayat di rumah duka mengatakan Almarhumah cukup dekat dekat dengan keluarganya. Ia sempat ingat canda-canda dari Almarhumah. “Seingat saya dia sempat mengatakan sudah mau pulang. Rupanya pernyataannya itu adalah ungkapan ‘perpisahan’,” ungkap wagub. Kansil juga mengatakan Leidy adalah sosok yang penuh kreatifitas dan memiliki banyak bakal dan talenta terutama di organisasinya INNS. “Karena itu banyak yang merasakan kelihangan atas kepergian Leidy,” ungkap wagub.
sumber: harianmetro.co.id
0 komentar:
Posting Komentar